Rabu, 29 Juni 2011

FF / Flower / JongKey / 1S


tittle    :  زﻫﺮ / ϯḸᵹŴЗЃ ♥
Author    :  Cracked (Aquila L)
Genre     :  Romance, Fantasy
O.Genre   :  Yaoi
Rating    :  T
Pairing   :  JjongKey
Warning   :  Typo! Flat! Cracked! AU/Elseworld!
Disclaimer :  Aquila©2011. This story is mine. The casts are belong to themselves.


Saya akan bercerita sedikit mengenai FF saya ini. Jadi, saya terinspirasi sama kisah pertemuan antara Yukime yang merupakan hantu salju dan Nube, seorang Guru yang punya kekuatan setan dalam anime Jigoku Sensi Nube.
Disini saya menggambarkan seorang Kim Ki Bum sebagai Elf, yaitu salah satu keluarga(?) peri-peri-an.
Mungkin sesosok Elf yang melekat kuat diingatan anda adalah sosok Legolas (LOTR). Sosok Elf yang sangat Tampan, Anggun, Ahli panah, Serba putih,Dsb.
Untuk Elf di FF saya, mungkin ada sedikit perubahan.
Yaaa.. begitulah.

Let’s check this out saja.
Happy reading.



= = = =


[Key POV]

Elf... mungkin yang ada dalam pikiran kalian adalah sosok tinggi, jangkung, Anggun, Dll. Atau bahkan ada yang membayangkan sosok kecil dengan sayap berpendar layaknya jenis peri yang lain? Ahh.. tidak selalu begitu.
Jenis peri tak selalu bersayap, tak selalu Anggun, dan tak selalu baik hati layaknya Ibu peri sang Cinderella. Ada pula bagian dari peri layaknya FairyGodMother yang ada di cerita Shrek. Ah tidak... itu terlalu sadis, tak berperi peri-an(??).
Jadi sekarang bagaimana bayangan kalian tentangku?
Apakah seperti dalam dongeng-dongeng tersebut, eoh?
Baiklah, akan ku tunjukkan bagaimana wujud Elf Revolution kami. Kenapa Elf Revolution? Karena kami bukan pure keturunan Elf Asli, darah kami sudah tercampur oleh berbagai Peri-perian, bahkan pernah Moyang kami ada yang menikahi Gnome, yang lain menikahi Goblin, dan yang paling beruntung bisa menikahi Mermaid  atau Ksatria. Hahaha... #imajinasi membabi buta sang Author #Plakkkkk

Dimulai dari rambut Ne? Tak seperti Legolas yang berambut Putih keperakan, rambutku berwarna Aquablue. Tentu saja tubuh kami memang Jangkung, pandai memanah, dan sebagian dari kami bisa meramal masa depan.
Untuk kulit memang pucat, sangat pucat dan lebih halus dari pualam. Setiap anak dari kaum kami terlahir dengan Diamond di dahi, kelak itulah yang menampakkan emosi kami masing-masing sesuai pendaran  warna apa yang tampak di diamond tersebut.


Aku, Key... seorang Elf sebatang kara. Aku sedang dalam perjalanan untuk mencari sosok Lelaki penyelamat hidupku di tengah-tengah kota Green Leaves yang begitu asing, tentu saja bagi Elf yang setiap hari hanya menjelajah hutan pinus lebat. Tak pernah sama sekali memijak tanah keras apalagi masuk di jalanan beraspal.

Teringat tentang kisah yang lalu, saat Namja tampan itu menolong hidupku.


=====FLASHBACK : 2 years ago=====

[Autor POV]

Shrek! Shreeek!
Suara kaki-kaki besar meringsek paksa rerumputan dan semak-semak yang meninggi.
“Ah..sudah kususuri semua sudut hutan pinus sialan ini, tapi tak ada satu Unicorn pun yang tampak!” Umpat Namja kekar bersix pack itu, sudah sejak satu jam lalu ia terus mengumpat karena tak mendapat hasil buruan satupun. Bahkan Phoenix saja tak ada yang terbang melewatinya.

‘Aneh.’ Pikirnya.’ Tak biasanya hutan sesepi ini.. AWWWW!!!!”

Teriakannya menggema, tanpa sadar kakinya menabrak sesuatu yang teramat keras dan dingin. Batu eoh?

“Uh..uhk...” Rintihan itu munsul dari sosok yang dikira batu tersebut.

“Astagaaa... kau kenapa?” khawatirnya, ia menepuk-nepuk pipi bocah  kecil yang disangkanya mungkin pingsan. “Bangun...”
Pok! Pok! Pok!
Ia tepuk 3 kali pipi bocah yang kelihatannya berumur 9 tahun itu, tapi nihil, tak ada sahutan ataupun rintihan kecil yang tadi sempat terdengar. Senyap.

Namja bernama JongHyun itu bingung, kira-kira apa yang harus dilakukannya? Tanpa pikir panjang ia langsung menolong bocah itu. Membopongnya menuju Gua di tepi sungai yang mengalir hingga tembus ke kota Green Leaves.
JongHyun membuatkan api unggun didekat tempat dimana bocah itu terbaring. Ia menduga gadis itu tersesat dalam keadaan yang kelaparan dan kedinginan. Jadi ia sempatkan untuk mencari beberapa buah-buahan biru yang menggantung di sekitar mulut gua.

Dirasanya belum cukup, ia menangkap ikan di sungai dengan peralatan seadanya, dan hasilnya bagus, ia mendapat ikan Pala 2 ekor. Ikan Pala adalah ikan air tawar berwujud seperti ikan Lele tapi punya tangan dan kaki berselaput seperti kodok. Rasanya enak sekali, seperti makan keju, terasa asin walaupun memasaknya tanpa garam.

Beberapa menit kemudian bocah itu siuman, terbatuk-batuk untuk beberapa saat seraya membuka mata birunya yang indah.
“aku dimana?” tanyanya bingung, mengucek-ngucek matanya.
Ia hampir menangis karena takut. “key dimana?” rengeknya lagi.

JongHyun bergegas masuk ketika tau bocah yang ditolongnya telah bangun.”Heiii jangan bergerak dulu, kau pasti lapar, ne? Ini makan, ada ikan dan buah.”

Bukannya menerima makanan yang disodorkan JongHyun, bocah bernama Key itu malah menangis sejadi-jadinya. “kau siapa? Hiks... jangan sakiti Key...” Ia tutupi wajah dengan kedua telapak tangannya.
“Oo.. jadi namamu Key. Jangan takut aku takkan menyakitimu.” Chuuu~ ia kecup lembut punggung tangan Key. Tiba-tiba pendaran diamond di dahinya berubah jadi wana Pink.


=== ====== =FLASHBACK EDN= ======= =========


[Key POV]
Itu masa 2 tahun lalu yang sangat indah, sekarang aku  jadi Elf yang dalam segi fisik sudah bisa menyamai tinggi Namja pujaanku. Pertumbuhan yang sangat cepat untuk seorang manusia ne? Sebetulnya aku tak tumbuh secepat itu, aku hanya menggunakan ilusi visual agar dimata mereka terlihat bahwa ukuranku setara dengan Elf dewasa.

“Uwwaa... kau manis sekali eum?”

Tiba-tiba segerombolan Lelaki kumuh mengelilingiku, salah satu di antara mereka mendekatiku, menyeretku ke ujung gang gelap, lalu melempar tubuhku kasar ke dinding-dinding dingin berlumut yang pekat.

“Jangan ganggu aku!” Pekikku hampir berteriak.
“Sia-sia kau berteriak disini Manis.” Ujar Lelaki tinggi kurus yang kurasa makin lama makin merapat kearahku.
“Pelan-pelan Min Ho... Dia jatahku sekarang.” Lelaki itu  menggigit bibir bawahnya, menatap penuh nafsu padaku. Apa yang harus kulakukan? Berteriak pun aku tau akan sangat sia-sia.
“Ah Onew Hyung kau curang.” Ganti Lelaki muda kurus yang ganti berbicara.
“Ssshh Diam Tae Min... Aku pemimpin disini! Pegangi tangannya!” perintahnya keras.
Terlihat olehku 2 lelaki yang bertindak sebagi bawahan itu hanya bisa mengumpat pelan seraya memegangi kedua lenganku sementara pemimpinnya kini mulai beranjak mendekat kearahku, makin dekat hingga kami saling berhimpit.

“Lepaskan aku!” Aku berontak, namun tenagaku mudah saja diredam oleh tenaga mereka berdua.
“Hehe..” Lelaki yang kuketahui bernama Onew itu menyeringai. Eum.. manis juga. Arghh Key bodoh! Jangan berfikir macam-macam, nyawamu sedang di ujung tanduk!
“Jangan habiskan tenagamu untuk berteriak, diam sajalah, nikmati saja. Nanti juga keenakan sindiri. Neee!!!!” Tiba-tiba ia mendesakkan perut bagian bawahnya kearah selangkanganku dengan kasar. Sontak aku terpekik, aku tak punya kesempatan untuk menghindar. Sial!
Yaaahhh... pendaran warna diamon didahiku berwarna abu-abu. Itu artinya aku sedang dalam ketakutan luar biasa!

“kau cantik sekali sayang.” Chuuu~ ia kecup lembut bibirku, sementara kurasakan tangannya mengelus-elus selangkanganku.

Pendaran diamondku sekarang tak teratur, abu-abu bercampur kuning, kuning yang sangat terang. Ahhhssshhh... kenapa tangannya iniii..

“Kau suka kan, eum?” Chu~ lagi-lagi ia melumat bibirku, namun kubalas dengan sebuah Gigitan, berhasil membuatnya memekik keras. Aku tak mau pendaran ini berubah jadi kuning total. Tidak. Ini nafsu setan!

“KURANG AJAR KA--! Ahh.. kau mau macam-macam denganku neee?”

Ia mulai melucuti pakaiannya satu-persatu. Oh Tidak, pertunjukan baru akan di mulai.
“Toloooooooooooooong....” Teriakku berkali-kali. Aku tak memikirkan lagi apa ada yang mendengarku atau tidak. Paling tidak aku sudah berusaha menolak tidakan asusila ini. “Tolooooooooooooooong!!! Hiks.” Aku mulai terisak, tak kusangka rupanya kelakuan  manusia bisa sebejat ini.

Aaah.. tak sia-sia aku berteriak. Dari arah cahaya muncul sosok Kekar yang berteriak marah pada sekumpulan Lelaki yang mengerjaiku ini.

“Jangan Ganggu dia! Dia tunanganku! Atau ku laporkan kau pada Zeus yang agung karena merebut tunangan orang!” Racaunya seraya mengacung-acungkan balok yang tebalnya hampir seukuran paha gajah.
“Jinjja?” Seru Lelaki muda gemetar. Ia dan Min Ho mundur teratur menjauhiku. Memberi ruang pada Lelaki itu untuk bisa menggandeng lenganku. Ah, andai tempat ni terang, aku ingin membuka topengnya dan  bisa melihat wajahnya.
“Yaaa.. tentu!”
“Benarkah itu manis?” Tanya Onew.
“B-b-bukan.” Gugupku.
“Haaa.. berani bohong kau?!!!”

Tanpa banyak kata dia langsung lari ke arah jalanan yang ramai.
“Ish.. bodoh kau! Harusnya kau bilang saja iya.”
“Maaf.. .” aku memang buruk jika disuruh berbohong.

“HEIII KALIAN BERDUAAAA... AWAS KAU. LAIN KALI JIKA KITA BERTEMU, LANGSUNG KURACUN PAKAI TARING BASILISK!!!”
“AKUU AKAN BAWA TANDUK UNICORN WEEEE.” Balas namja yang menggandengku. “Kekeke... jangan takut neee mereka itu bodoh! Eh, apa itu didahimu, bagus sekali berwarna Pink?”

Pink? Jangan lagi! Ingat key, tujuanmu kesini untuk bertemu dengan Namja pujaanmu, bukan untuk jatuh cinta yang kedua kalinya dengan manusia.

“Hanya perhiasan hehe...”
“Kenalkan namaku Jong Hyun. Lalu kau siapa?  Mau kemana? Jangan-jangan kau malaikat ne? Kau Manis sekali kekeke.”

Ahh... pasti wajahku langsung berubah merah.

“heiii kau lucu sekali.” Dia cubit pipiku. Aku hanya bisa  menunduk malu.  “Kenapa tak dijawab pertanyaanku?”
“Ohiyaa hehe... Aku Key. Aku kesini untuk mencari Namja yang kusuka.”
“Kau suka? Aku patah hati.  Kekeke... lalu, sekarang kau mau kemana?” aku hanya menggeleng. Mungkin aku terlalu malu untuk mengatakan bahwa aku sedang tersesat. “Baiklah. Ayo kepondokku saja. Kau bisa selamuanya tinggal disana.”
“Jinnjja?” pekikku kegirangan.
“Yaaa... tapi syaratnya kau harus mau jadi istriku. Kekekeke.” Candanya lagi makin membuatku malu.


============= ================== ====================

“Nahh... ini Pondokku. Lalu yang itu Hippogrif peliharaanku, namanya Byul Roo. Psst.” Aku menoleh, ia membisikkan sesuatu di telingaku. “jangan dekat-dekat dia, dia itu genit.”
“Seperti pemiliknya ne?”
“Betuulll.” Jawabnya bangga. “Ehm sebaiknya kau mandi dulu ne.. aku akan menyiapkan baju untukmu dikamar.” Dia melihatku intens dari atas kebawah, mungkin aneh baginya.
Tetapi sebelum pergi kedalam aku sempat meminta sesuatu padanya. “Ehm.. bisakah aku melihat wajahmu?” Aku ragu, takut dia tersinggung.
“Boleh saja. Tapi kau harus mau menciumku. Kekeke.”

Ish.. namja ini nakal sekali. Tanpa Ba Bi Bu aku langsung masuk ke podok dengan bibir yang maju 5 senti.

=== ================================ ==============

[Jong Hyun POV]

Aah... kemana dia lama sekali. Bisa dingin daging masakanku. Aku sudah lapar Uuh. Kruuuk! Kruuuk!

“Maaf lama.” Tampak olehku sosok Namja yang makin manis dan menggoda dengan balutan baju terusan milikku yang tentu saja sangat kebesaran untuk ukuran tubuhnya. Semakin ke bawah mataku melihat... ya tuhaaaan dia tidak mengenakn celana. Hanya baju itu yang mampu menutupi sepertiga bagian tubuhnya. Mau tak mau aku menelan ludah juga. Terasa ada yang menegang di balik celanaku.

“Tak apa-apa.” Gugupku, mempersilahkannya duduk di kursi kayu lebar yang mirip dipan untuk makan bersama. “makanlah.” Lanjutku.
“Ini daging apa?” tanyanya.
“ooow.. itu daging rusa.”

Dia duduk bersila tepat didepanku. Jelas aku melihat selangkangannya yang makin membuat libido ku naik.

“Badanku sakit semua.” Rengeknya, ia urung mengambil makanannya.
“mau ku pijit?” Ia mengangguk.
Kutuntun ia kekamarku. Kusuruh membuka baju atasnya, hingga yang menempel di tubuhnya sekarang hanyalah celana dalam saja.

“Tidur telentang di kasur nee.”

Setelah itu ia langsung tidur telentang di atas kasur. Aku memijt mijit tubuhnya dengan pelan. Awalnya hanya betisnya yang jadi sasaranku, lalu merambat naik hingga paha. Aku ragu melihat gundukan besar di balik celananya, aku ingin melumatnya saat ini juga.
Pelan aku mulai beraksi, mengelus-elus gundukan itu hingga ia menggelinjang hebat, tubuhnya meliuk-liuk tak karuan. Entah kenapa mataku tiba-tiba tertuju pada diamond di keningnya yang berubah jadi warna kuning terang. Sejak kapan dia menggantinya??? Ah tak jadi soal.
Aku ingin menaklukan tongkat kecil di depanku ini yang makin menggembung.
Chuuu~ kukecup liar perut ratanya.
(Ini NC17 apa NC21 ne? =.=)

Kubuka topeng yang hanya menutupi setengah wajahku ini. Tampak olehku ia langsung bangkit. Kenapa eoh?

“Ka-kau?”
“Waeyo? Maafkan jika aku tak sopan.” Tundukku merasa bersalah.”
“Tidak-tidak.” Sedetik kemudian ia sudah memelukku erat. Sangaaat erat. “Kau yang kucari. Aku mencintaimu.”
“Apa maksudmu?” tanyaku tak mengerti.
“Sudahlah... aku ingin memilikimu.”
Tiba-tiba ia melepas satu-satunya pelindung adik kecilnya, entah kenapa ia tiba-tiba jadi liar begini. Ia gesek-gesekkan adiknya ke dadaku yang bidang. Aku tak muna bahwa aku sangat menikmati permainannya.
5 menit kemudian aku sudah bertelanjang ria bersamanya, aku menindihnya dan menggesek-gesekkan adik kecilnya ke pusakaku.
Terus 10 menit sampai kami sama-sama melenguh panjang dan memuntahkan cairan surga kami bersama-sama.


[Key POV]
“Aaah.. key.. aku mencintaimu.”
“Ak-akuu—aku –ahhgg.” Tiba-tiba nafasku jadi sangat berat. Tercekik.
“Kau kenapa Key?”
Aku ak bisa menjawabnya, tubuhku seperti melepuh, sementara tulangku serasa patah satu-persatu dari sendinya.
Terngiang-ngiang dalam otakku perkataan Tetua suku sebelum aku kesini. “Hati-hati Key pada titisan Dewa pembunuh.”
Dengan sisa tenaga kubalik punggungnya, benar saja disana terdapat sebuah tattoo yang menandakan bahwa ia termasuk dalam keturunan Dwarf. Dia titisan dewa pembunuh bagi kaum kami.

“Keyy.. kenapa kau?” Raungnya, aku menangkap tetesan air mata di pipinya.

Terasa kumpulan cahaya mengelilingiku, dan untuk selanjutnya sampai selamanya, rohku akan tertanam pada wujud Bunga Anggrek.

”JANGAN SEKALI-KALI KALIAN BERDEKAT-DEKATAN DENGAN KAUM BAR-BAR TERKUTUK ITU(DWARFS). JIKA KALIAN MELANGGAR, MAKA KUTUKAN AKAN MENAMPAKKAN WAJAHNYA PADA KALIAN”


THE END






Tidak ada komentar: